Informasi tentang kode ISBN / Barcode ISBN
Barcode ISBN adalah kode garis hitam putih yang merupakan lambang pengganti angka, dimana ketebalan dan kehalusan garisnya bisa terbacakan mesin atau informasi terbacakan mesin dalam format visual yang tercetak. Perjanjian antara GS1 (European Article Number International dan Uniform Code Council/EAN- UCC) dengan International ISBN dan International ISMN menghasilkan simbol barcode atau kode ISBN.
Barcode/kode ISBN diletakkan pada cover/kulit buku bagian belakang, sehingga dapat memudahkan dalam pengecekan dengan alat scanner.
Struktur kode ISBN
Masing-masing nomor mempunyai makna tersendiri dan merupakan identifikasi unik
untuk setiap buku yang diterbitkan oleh penerbit.
Oleh sebab itu tidak akan ada nomor ISBN yang ganda, sehingga hal ini memudahkan
dalam menemukan buku yang dikeluarkan oleh sebuah penerbitan.
Contoh : ISBN 978-602-8519-93-9
Keterangan :
- 978 : Angka pengenal produk terbitan buku dari EAN (Prefix identifier)
- 602 : Kode kelompok / Kode negara
- 8519 : Kode penerbit (publisher prefix)
- 93 : Kode Judul (title identifier)
- 9 : Angka pemeriksa (check digit)
Cara Pencantuman kode ISBN
Penerapan ISBN umumnya ditulis dengan huruf cetak yang jelas dan mudah dibaca.
Singkatan ISBN ditulis dengan huruf besar di depan penulisan angka pengenal kelompok, pengenal penerbit, pengenal judul dan angka pemeriksa.
Penulisan antara setiap bagian pengenal dibatasi oleh tanda penghubung, seperti contoh berikut: ISBN 978-602-8519-93-9.
Pada terbitan cetak, ISBN seharusnya dicantumkan pada :
- Bagian bawah pada sampul belakang (back cover).
- Verso (dibalik halaman judul) (halaman copyright).
- Punggung buku (spine) untuk buku tebal, bila keadaan memungkinkan.